Rabu, 27 Januari 2010

Lakukan Tindakan

Ikan hiu harus tetap bergerak agar tetap hidup. Orang harus terus bergerak untuk menggapai mimpi-mimpinya. Anda tidak perlu melakukan segalanya setiap hari, tetapi anda perlu melakukan sesuatu setiap hari.
Michael Franklin membantu menjamin apa yang kita pesan akan tiba tepat waktu. Ia adalah seorang Wakil Presiden untuk salah satu jasa pelayaran terbesar di Amerika. Ketika perusahaan itu menyewa sebuah konsultasn untuk menilai iklim kerja dan ketrampilan kepemimpinan para eksekutifnya, banyak karyawan yang ragu atau bahkan menghindar. Tetapi Michael melihat ini sebagai peluang. “saya berada di titik yang buruk, tetapi jika ada sesuatu yang mereka bisa nilai atau ajarkan pada saya, maka itu akan membuat saya menjadi manager yang lebih baik atau menempatkan saya pada dalam posisi yang lebih baik, karena itu saya ingi tau tentang itu.”
Konsu;tan itu mencatat secara positif pada diri Michael yang berkaitan dengan ketekunan, semangat, dan energy, tetapi mereka menyarankan agar ia mau menungkatkan kemampuannya dalam berkomunikasi dengan karyawan lain. Lalu Michael membuat laporan dan mulai membuat jadwal rapat dengan atasan dan bawahan di perusahaan tersebut. “saya sangat memperhatikan rencana dengan sangat focus, sehingga saya menerima apa yang merekaharus katakana dan segera menerapkannya. Menurut saya cara ini membuat kenerja saya jadi lebih baik.
Mereka yang tidak sadar, bahwa mereka mengambil langkah untuk menggapai tujuan mereka, sebanyak 5 kali kemungkinannya untuk menyerah dan 3 kali kurang merasakan kepuasan dalam hidup mereka.
Tujuan Harus Meliputi Diri Anda
Untuk mengerjakan sesuatu yang sulit Anda memerlukan komitmen, focus, dan kepercayaan diri. Anda harus berjanji untuk menggapai hasil yang signifikan dan pemenuhan diri. Jika tujuan Anda tidak menggerakkan Anda, jika tujuan Anda tidak member inspirasi dan menghalangi tindakan Anda, pastilah Anda belum memberikan tujuan yang tepat.
Lacey Benton bekerja di sebuah usaha kecil di wilayah Baltimore. Sayangnya setelah beberapa saat, ia baru menyadari ia tidak mencintai pekerjaan itu. “saya mampu mengerjakan tugas saya dengan baik, tetapi saya mulai bertanya apakah tugas itu tepat bagi saya, apakah tugas itu sesuai dengan keinginan saya.” Pada saat Lacey menikmati bekerja dengan kelompok anak muda, ia tidak pernah melihat kemungkinan adanya karir lain diluar usahanyayang sekarang, sehingga sebuah lembaga yang dikenal dengan Village Learning Place menyuruhnya untuk menyewakan sebagian ruangannya, dan uang sewanya bisa digunakan untuk membiayai program kelompoknya. danLacey diminta untuk mencari penyewa yang tepat. Tetapi ia malah mengatakan, “Anda memiliki tenaga muda yang sedang mencari sesuatu yang berguna untuk dilakukan, dan Anda memiliki ruang untuk disewakan kepada orang lain. Lupakan sewa ruang itu, mari kita membuat café sendiri,” cerita Lacey kepada pengurus kelompok tersebut. Ia mengusulkan agar setiap anggotanya untuk dilibatkan dalam setiap aspek operasional café, sedangkan dia sendiri akan menerapkan ilmu yang ia dapat dari tempat kerjanya dulu agar kinerja operasional café berjalan dengan baik.
Lacey juga mengajak anggotanya untuk mengunjungi café lain dan membaca tentang bisnis café. Ide mengajarkan keahlian bisnis bagi anak muda begutu menggebu sehingga organisasi itu bisa menarik dana pinjaman untuk menjalankan bisnis ini. Kemudian, berdirilah Youth Entrepreneur Café, dengan hidangan kopi dan jus . lacey senang mengajar anak-anak tentang pilihan hidup mereka. Apakah itu mengejar bisnis atau sesuatu yang lain. “Hidup adalah sebuah pilihan, yang berlawanan dengan sesuatu yang berlawanan dengan sesuatu yang terjadi pada mereka.” Bagi Lacey, pada saat pikiran dan hatinya terfokus pada hal yang sama, “Saya bisa melakukan apapun. Lihatlah diri saya”.
Ketika manager yang sudah berada di puncak karir membicarakan kesuksesan relative mereka dan saat-saat kinerja puncak selama karir mereka, lebih dari setengah dari mereka mengungkapkan pentingnya pemenuhan diri.
Klik disini: www.bantukaum.blogspot.com
www.sukses101.blogspot.com

Hanya Anda yang Tau Dunia yang Bisa Membuat Anda SUKSES

Apa perbedaan utama antara orang yang memiliki kepercayaan untuk sukses dan yang tidak? Apakah mereka hidup dalam dunia yang berbeda. Sangat yakin kesuksesan bakal diraih jika mereka tinggal di lingkungan dengan orang-orang yang mendukung meraih kesuksesan itu, dan kurang yakin bias meraih kesuksesan jika tinggal di lingkungan yang sebaliknya? Tentu saja tidak. Perbedaannya bukan terletak pada dunia itu sendiri. Perbedaannya adalah bagaimana mereka memandang dunia. Keyakinan membentuk sebuah realitas di luar dunia yang mengelilingi mereka, sebuah realitas dimana kesuksesan bisa diraih karena mereka member perhatian pada mereka yang berhasil dan menyelidiki jalur-jalur kkesuksesan mereka. Sedangkan mereka yang tidak percaya diri akan memberi perhatian pada mereka yang gagal dan meyelidiki hambatan yang menghalangi kesuksesan mereka.
Ini seperti dua orang yang berjalan saling berseberangan di jalanan kota yang macet, seorang melihat ke atas dan seorang lagi melihat ke bawah. Realitas kotanya sama, tetapi pandangannya sangat berbeda.
Perdana Menteri Winston Churchill yang memimpin Inggris Raya pada saat terjadi Perang Dunia II, diakui banyak pakar sebagai contoh terbaik orang yang memimpin kehidupan yang sempurna dan orang yang bisa memfungsikan semua kemampuannya. Churchill tidak cuma memimpin permerintahan, tetapi juga mencurahkan hidupnya untuk belajar, melukis, menulis, dan membesarkan keluarga. Bagaimanapun juga, satu tahun setelah perjanjian ditandatangani untuk mengakhiri semua peperangan , Winston Churchill harus melepaskan jabatannya. Ia merasa terkejut dan merasakan kegagalan. Dengan tidak ada standart yang masuk akal, dia dianggap bukan orang yang sukses. Tetapi pada saat yang bersamaan, dengan hanya satu standart, ia bisa menganggap dirinya sukses. Jika Churchill tidak melihat dirinya memiliki kesuksesan, maka tidak akan ada pemenuhan yang bisa membuat dirinya sukses.
Penelitian terhadap pria kelas menengah dengan latar belakang yang sama menunjukkan bahwa mereka memiliki pandangan divergen tentang kesulitan mencapai kesuksesan secara ekonomis. Meskipun faktanya, mereka mengalami tantangan sosial dan ekonomi yang sama, sebagian memandang sunia dengan sikap yang tidak bersahabat, sedangkan sebagian yang lain memandangnya sebagai peluang yang besar. Semakin mereka optimis dalam memandang lingkungan sekitar mereka, semakin besar kepuasan dalam pekerjaan dan kepercayaan mereka terhadap kesuksesan di masa depan.

Klik disini: www.bantukaum.blogspot.com
www.sukses101.blogspot.com

Kamis, 21 Januari 2010

Jangan Hidup Dengan Fantasi


Jika anda bisa mengubah segala sesuatu yang berkaitan dengan diri anda dan hidup anda hanya dengan membalik telapak tangan, apa yang anda akan rubah ?
Apakah anda akan meminta kekayaan dan ketenaran ? ataukah anda ingin menjadi rajin, peduli, dan jujur ? semakin anda mengarahkan mengarahkan diri anda dengan kehidupan yang fantasi, semakin sedikit kepuasan yang anda rasakan dengan keadaan anda sekarang dan akan semakin frustasi jika anda gagal mendapatkan fantasi tersebut. Semakin anda mengarahkan diri anda kepada kehidupan yang lebih baik dan bermakna, semakin anda bias dituntun kepada kehidupan yang lebih baik dan bermakna.
Orang yang memfokuskan pada kehidupan yang “ideal” yang mereka bisa jalani, sebanyak 34 % lebih merasakan kekecewaan dan lebih menyadari dirinya sendiri dengan kehidupan mereka, sedangkan orang yang memfokuskan dengan kehidupan “seharusnya” yang mereka jalani, lebih memiliki kepedulian dengan orang lain dan banyak 21 % lebih berorientasi dalam menggapai karir mereka